Ku jejaki hamparan kehidupan..
sebrangi ganas ombak lautan..
bukan untuk mencapai kepuasan..
semata hanya harapkan kebahagiaan yang terbesit dalam angan..
aku rindu Ayah, Ibu..
di malam yang dipenuhi hamburan bintang..
di tengah-tengah luas lautan..
aku merasa sendiri di tengah-tengah keramaian..
dan aku terdiam, terasing dan terhempas dalam kebisuan..
mulut tak dapat berkata..
tetapi luka lah yang bicara..
di tengah kerinduan pada sosok Ayah,dan Ibunda..
terasa pedih ketika aku tak dapat menatap wajahnya..
seakan lumpuh ragaku ketika aku tak dapat memeluk raganya..
Ayah, Ibu..
dihamparan lautan aku merindukanmu..
selalu kesepiantanpa mendengar nasehat bijak yang kau ucap padaku..
kini hidupku terasa hampa..
disaat aku tersadar bahwa kau nan jauh disana..
Ayah, Ibu..
kapan,,?
kapan waktu akan mempertemukan kita kembali..?hingga aku dapat memeluk erat ragamu.
dan menagis dalam pangkuanmu..
untuk melepas rinduku padamu...
wahai Ayah, Ibu..,,
begitu agung kasis sayangmu..
tak dapat setetespun aku balaskan pengorbananmu..
hanya pengabdian yang kini dapat aku lakukan..
agar kau bangga..
agar kau tak menyesal melahirkan aku sebagai anakmu wahai Ibu..
agar kau tak menyesal membimbing aku untuk dapat tegar dan tangguh menantang keras dunia wahai Ayah..
apapun akan kulakukan demi bahagia yang ingin aku lihat dari seraut wajahmu..
keringatku..
tenagaku..
airmataku..
nyawaku pun tak dapat membalas sgala yang t'lah kalian berikan..
Akan ku buktikan ..
dalam keterasingan..
dalam hening kesunyian..
dalam pedih kehancuran..
Akan ku buktikan..
dengan semangat membara yang t'lah kau ajarkan..
hingga aku dapat tegap berdiri di ujung dunia..
agar tak ada lagi jarak dalam kisah aku dan kalian...
aku rindu kalian Ayah, Ibu..
sebrangi ganas ombak lautan..
bukan untuk mencapai kepuasan..
semata hanya harapkan kebahagiaan yang terbesit dalam angan..
aku rindu Ayah, Ibu..
di malam yang dipenuhi hamburan bintang..
di tengah-tengah luas lautan..
aku merasa sendiri di tengah-tengah keramaian..
dan aku terdiam, terasing dan terhempas dalam kebisuan..
mulut tak dapat berkata..
tetapi luka lah yang bicara..
di tengah kerinduan pada sosok Ayah,dan Ibunda..
terasa pedih ketika aku tak dapat menatap wajahnya..
seakan lumpuh ragaku ketika aku tak dapat memeluk raganya..
Ayah, Ibu..
dihamparan lautan aku merindukanmu..
selalu kesepiantanpa mendengar nasehat bijak yang kau ucap padaku..
kini hidupku terasa hampa..
disaat aku tersadar bahwa kau nan jauh disana..
Ayah, Ibu..
kapan,,?
kapan waktu akan mempertemukan kita kembali..?hingga aku dapat memeluk erat ragamu.
dan menagis dalam pangkuanmu..
untuk melepas rinduku padamu...
wahai Ayah, Ibu..,,
begitu agung kasis sayangmu..
tak dapat setetespun aku balaskan pengorbananmu..
hanya pengabdian yang kini dapat aku lakukan..
agar kau bangga..
agar kau tak menyesal melahirkan aku sebagai anakmu wahai Ibu..
agar kau tak menyesal membimbing aku untuk dapat tegar dan tangguh menantang keras dunia wahai Ayah..
apapun akan kulakukan demi bahagia yang ingin aku lihat dari seraut wajahmu..
keringatku..
tenagaku..
airmataku..
nyawaku pun tak dapat membalas sgala yang t'lah kalian berikan..
Akan ku buktikan ..
dalam keterasingan..
dalam hening kesunyian..
dalam pedih kehancuran..
Akan ku buktikan..
dengan semangat membara yang t'lah kau ajarkan..
hingga aku dapat tegap berdiri di ujung dunia..
agar tak ada lagi jarak dalam kisah aku dan kalian...
aku rindu kalian Ayah, Ibu..