Saat Rona Senja Kembali Menjelma
ketika jingga hadirkan puisi indah karya semesta
aku Terdiam sesaat menikmati senja di kota ini
kota yg sangat asing bagiku
suasana yg belum pernah aku rasa sebelumnya
sekilat sekejap terlintas rindu mengusik kalbu
Dirinya yg dulu slalu hadir damaikan senjaku
kini ku rasakan lagi damai dalam kelam balutan senja
Bertahun hanya ku rasakan rindu yg menggebugu dalam setiap detik yg tersapu pilu
aku tetap bertahan demi keutuhan rasa yg pernah ternikmati bahagia
rasa yg mampu mengusir sepi dalam tetes harap
ku jaga Janji yg pernah terpatri
walau mungkin sampai kapan kan bertepi
aku masih sanggup berdiri
walau dengan air mata aku bertahan
Sayang,
tanpa kau tau,
disini aku Rasa Rindu yang ta terbendung
kepergianmu 2 Tahun lalu masih membekas Luka pada bingkai hati
dalam angan aku setia berharap
aku rindukan kau dan kenangan
Mungkin Di Senja Ini Kau rindukan aku ,
walau Entah dimana Kau Berada
aku akan sampaikan salam rinduku pada hembusan angin
agar kau dapat rasakan lembut rindu
agar kau dapat rasakan
hangat cinta
Senjapun Terus berlalu
seiring masa ditelan waktu
sayap jingga pun tersapu pilu pada balutan rindu
Semua yang Indah pasti berlalu
derita ta kan slalu menyapa
biarlah aku terbangkan angan agar di sambut senyum rembulan
pada purnama ku titipkan nirwana kita
seiring bidadari tiba menyapa nyawa terlepas dari jiwa
namun cinta takan pernah ku buang
akan tetap terjaga dalam jiwa
walau sering kerap terselubung dusta
tapi tetap,
kau lah puteri yg tercipta sang mahakarya yg pantas ku damba
Pulanglah sayang,
kita Lanjutkan janji yg pernah terjalin
kita bangun mimpi yg pernah terbesit
kita Sempurnakan semua yg pernah terlewatkan
hingga ketika ku pandang senja,
ia selalu tersenyum
Purnama pun rindu kebersamaan ketika kita saling menatap
walau dengan Airmata, Aku Mengharapmu
pulanglah, Sayang :*